Berita Global 24 Blog BeritaEkonomiBisnis Bulog Gandeng Prajurit Serap Gabah, Kodim Bakal Dilibatkan
BeritaEkonomiBisnis

Bulog Gandeng Prajurit Serap Gabah, Kodim Bakal Dilibatkan

Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Mayor Jenderal (Mayjen) Tentara Nasional Indonesia Novi Helmy Prasetya
Dirut Bulog Novi HelmyFoto: Andi Hidayat

Jakarta

Perum Bulog ditargetkan menyerap gabah hingga 2 juta ton sepanjang ekspresi dominan panen pada Februari, Maret, hingga April. Pemerintah juga menekankan Bulog gampang-mudahan menyerap gabah sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 14 Tahun 2025, sebesar Rp 6.500 per kilogram (kg).

Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy menyampaikan pihaknya telah mempersiapkan langkah untuk mengoptimalkan absorpsi gabah petani. Ia juga mengaku telah menjalin dengan sejumlah pihak di wilayah, tergolong juga TNI.

“Dalam absorpsi ini kan kalian telah ada Pimwil (Bulog), Pimpinan di Wilayah itu. Kemudian kita kini juga sedang pekerjaan sama dengan di wilayah. Ada di Kodim. Kemudian dengan Distan, dengan Penyuluh,” kata Novi terhadap wartawan di Gedung Graha Berdikari, Kamis (13/2/2025).

Novi juga menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan gudang-gudang di wilayah bagi menyimpan gabah petani. Bahkan, tidak menutup kemungkinan memicu Kodim selaku gudang cadangan buat menyimpan gabah.

“Gudang yang ada kami siapkan. Ada di wilayah, ada di, kita sudah inventaris. Sewa. Ya kan? Ada yg dari Kodim. Ya kan? Makara mampu kalian gunakan. Itu cadangan beras negara kok,” ungkapnya.

Novi menerangkan Tentara Nasional Indonesia juga berperan dalam absorpsi gabah petani, dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) akan ikut memantau acara panen, pasca-panen, hingga menjalankan sosialisasi.

Ia menambahkan, Babinsa di daerah-daerah juga bertugas bagi mengamankan harga gabah petani tetap di harga Rp 6.500.

“Itu kan Tentara Nasional Indonesia itu hingga ke bawah itu ada Babinsa, desa-desa itu. Itu mengamankan. Mulai dari pasca panen, dulu sosialisasi. Ya gitu ya. Itu kan memang ada tugasnya Babinsa. Babinsa kan, Bintara Pembina Desa. Gitu ya. Yang ada dari situ kan juga kan ada kiprah bagi membuat lebih mudah apa namanya, pendataan,” terang Novi.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas)menyampaikan pengawasan akan dikerjakan hingga ke tingkat daerah. Dalam hal ini, ia mengatakan pengawasan serapan gabah sedang pekerjaan sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Zulhas juga meminta Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan jajaran pemerintah tempat bagi turut memantau absorpsi sepekan sekali.

“Jadi selama tiga bulan ini bupati mulai minta meeting dengan camat dan kades setiap minggu, menyerupai Pak Mendagri (Tito Karnavian) meeting perihal inflasi setiap pekan, selama beberapa setengah tahun, gak ada yg memiliki pengaruh hanya beli yg kuat,” ujarnya usai rakortas realisasi dan kenaikan absorpsi gabah dan beras di kantornya, Graha Berdikari, Kamis (13/2/2025).

“Ini ditularkan ilmunya terhadap bupati gampang-mudahan bupati rapat dengan camat dan kades, memonitor panen raya hingga April ini, setiap ahad rapat memandori apa yang mau dilaksanakan atau ada persoalan apapun tergolong harga gabah dan sebagainya,” tutupnya.

Ia juga melibatkan pegawapemerintah kepolisian dalam menentukan absorpsi gabah petani sesuai dengan ketentuan pemerintah. Ia mengaku sempat mendengar kabar adanya pihak penggilingan yang menjalankan absorpsi di bawah Rp 6.500 di Sulawesi Selatan (Sumsel).

Ia pun mengingatkan, pihak yg menyerap di bawah HPP mulai diundang dan diperiksa oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) setempat. “Saya dengar di Sumsel masih di bawah itu, ya aku minta jangan main-main, ya jika enggak, nanti mampu diundang sama Polres tuh,” tutupnya.

Simak Video: Bos Bulog Rapat Bareng Mentan di Hari Libur, Bahas Apa?

[Gambas:Video 20detik]

penyerapan gabahperum bulogharga gabahpanen rayapemerintahbintara pembina desatnigudang cadangan

Exit mobile version