20 April 2025
Berita

Kapan Tarawih Pertama 2025? Ini Aktivitas Pemerintah, Muhammadiyah, An-Nadzir

Salat Tarawih di Masjid Masjid Jami Safinatus Salam, Desa Pegayaman, Buleleng, Bali, sementara waktu lalu. Salat Tarawih di kampung Islam ini dimulai pada pukul 22.00 Wita.
Ilustrasi sholat Tarawih (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)

Daftar Isi

Makassar

Sholat Tarawih yaitu salah satu amalan sunnah yg cuma dikerjakan selama bulan Ramadhan. Lantas, kapan jadwal Tarawih pertama 2025?

Disadur dari buku Tuntunan Shalat Tarawih dan I’tikaf oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, diterangkan bahwa aturan sholat Tarawih merupakan sunnah muakkad atau ibadah yang sungguh dianjurkan. Sholat sunnah ini dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadhan.

Dalam hadits dari Abu Hurairah RA disebutkan bahwa sholat Tarawih yaitu salah satu ibadah sunnah yang digemari oleh Rasulullah SAW sesudah sholat wajib.

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Siapa yang melakukan sholat sunnah tarawih pada bulan Ramadhan dengan dasar kepercayaan dan menghendaki pahala maka mulai diampuni dosanya yang sudah dulu.”

Nah, untuk itu berikut detikSulsel menghidangkan pemberitahuan perihal kapan Tarawih pertama 2025 beserta bacaan niat dan tata caranya.

Yuk, disimak!

Kapan Tarawih Pertama 2025?

Seperti yg sudah disebutkan sebelumnya, sholat Tarawih dilakukan selama bulan Ramadhan, artinya sholat Tarawih mulai dilakukan pada malam 1 Ramadhan. Adapun 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 menurut kalender Hijriah yg dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI).

Namun, sebagaimana dimengerti jikalau kalender Masehi dan kalender Hijriah memiliki waktu perubahan hari yang berbeda. Pada kalender Masehi, perubahan hari terjadi pada pukul 00.00 waktu setempat, sementara pada kalender Hijriah terjadi pada waktu Maghrib.

Artinya, tanggal 1 Ramadhan dimulai sejak memasuki waktu Maghrib di tanggal 28 Februari. Dengan demikian, sholat Tarawih menurut jadwal pemerintah dilaksanakan pada Jumat, 28 Februari malam sesudah shalat Isya.

Namun, jadwal ini masih prakiraan dan sanggup berubah. Untuk diketahui, pemerintah lewat Kemenag RI mulai mengadakan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1446 H/2025 M besok, Jumat 28 Februari 2025.

Baca juga: Kapan Sidang Isbat Ramadhan 2025? Cek Jadwal dan Tahapannya di Sini!

Sementara menurut organisasi Islam Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1446 H/2025 M jatuh pada Sabtu, 1 Maret. Ketetapan itu tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 wacana Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H.

Dengan demikian, menurut model Muhammadiyah, sholat Tarawih akan dilakukan pada Jumat 28 Februari malam.

Berbeda dengan pemerintah dan Muhammadiyah, Jemaah An-Nadzir di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah menetapkan 1 Ramadhan 2025 jatuh pada hari Jumat, 28 Februari 2025. Ketetapan ini diumumkan lewat press release Penetapan Awal Ramadhan 1446 H/2025 M Jamaah An-Nadzir Gowa Sulawesi Selatan Indonesia.

Dengan demikian, sholat Tarawih model An-Nadzir akan dilaksanakan pada malam ini, Kamis, 27 Februari 2025 sesudah sholat Isya.

Baca juga: Bacaan Bilal Tarawih 23 Rakaat PDF, Lengkap Arab Latin dan Link Unduhnya

Niat Sholat Tarawih

Mengutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah, niat sholat Tarawih yang dibaca berlawanan sesuai dengan kondisi pelaksanaannya. Yakni dikala dikerjakan sendiri, berjemaah selaku makmum, atau berjemaah selaku imam.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini niat sholat Tarawih.

1. Niat Sholat Tarawih Berjamaah selaku Imam

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallii sunnatat-taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat selaku imam, alasannya yaitu Allah Taala.”

2. Niat Sholat Tarawih Berjamaah selaku Makmum

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا الِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallii sunnatat-taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat selaku makmum, alasannya merupakan Allah Taala.”

Niat Sholat Tarawih Sendiri

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallii sunnatat-taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, alasannya merupakan Allah Taala.”

Baca juga: 13 Amalan di Bulan Ramadhan buat Meningkatkan Ketakwaan terhadap Allah SWT

Jumlah Rakaat Sholat Tarawih

Dikutip dari buku ‘Tuntunan Sholat Sunnah Tarawih’ oleh Shabri Shaleh Anwar, disebutkan bahwa terdapat perbedaan usulan terkait jumlah rakaat pada sholat tarawih. Rasulullah SAW sedang sholat Tarawih sebanyak 8 rakaat dengan bacaan yang panjang.

Sementara pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab, diangkatnya Ubay bin Ka’ab selaku imam. Ia sedang 20 rakaat dengan bacaan ayat yg singkat, dimana dalam satu malam membaca satu juz.

al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani menyimpulkan dari dua riwayat bahwa perbedaan tersebut terletak pada panjang dan pendeknya bacaan. Jika bacaan ayatnya panjang maka rakaatnya sedikit sesuai yg dikerjakan Rasulullah, sedangkan jikalau bacaannya pendek maka jumlah rakaatnya dibanyakkan sebagaimana yg dikerjakan teman dekat Nabi SAW.

Baca juga: 7 Kultum Menyambut Bulan Ramadhan 2025 yang Singkat dan Penuh Khazanah

Tata Cara Sholat Tarawih

Berikut ini metode sholat Tarawih:

  1. Membaca niat
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca Al-Fatihah

    بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ (٣) مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ (٤) اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ (٦) صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ (٧

    Arab Latin: (1) Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. (2) Al-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamin. (3) Ar-rahmaanir-rahîm. (4) Maaliki yaumid-diin. (5) Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. (6) Ihdinash-shiraathal-mustaqiim. (7) Shiraathalladziina an’amta ‘alaihim ghairil-maghdluubi ‘alaihim wa ladl-dhaalliin.

    Artinya: (1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (4) Pemilik hari Pembalasan. (5) Hanya terhadap Engkaulah kalian menyembah dan cuma terhadap Engkaulah kalian memohon pertolongan. (6) Bimbinglah kita ke jalan yg lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang sudah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

  4. Membaca surat-surat pendek
  5. Ruku
  6. I’tidal
  7. Sujud
  8. Duduk di antara beberapa sujud
  9. Sujud kedua
  10. Kembali bangkit buat melakukan rakaat kedua
  11. Membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek
  12. Mengulang aktivitas rukuk hingga sujud kedua
  13. Tahiyat akhir
  14. Salam

Panduan ini diulangi hingga total 8 atau 20 rakaat sholat Tarawih yang dilakukan.

Baca juga: 11 Keutamaan Puasa Ramadhan Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tata Caranya

Doa Setelah Sholat Tarawih

Adapun doa yg sanggup diamalkan sesudah sedang sholat Tarawih sebagaimana dikutip dari buku ‘Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet’ karya Ibnu Watiniyah:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِينَ، وَلِلْفَرَابِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِينَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِينَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَضِيْنَ، وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِينَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِينَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَابِرِينَ، وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَ سَرِيرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَمِنْ حُوْرِ الْعَيْنِ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِينَ، بِأَكْوَابٍ وَآبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ، مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ، وَحَسُنَ أُولَا بِكَ رَفِيقًا ، ذُلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Arab Latin: Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin, hamdan yuwaafi ni’amahu wa yukaafi’u maziidah. Allaahumma shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammadin.

Allaahummaj’alnaa bil iimaani kaamiliina wa lil fara idhi muÊ»addiina wa lish-shalaati haafidzhiina waliz-zakaati faa’iliina walimaa ‘indaka thaalibiina wa li’afwika raajiina wabil hudaa mutamassikiina wa’anil laghwi mu’ridhiina wafid dunyaa zaahidiina wafil akhirati raaghibiina wabil qadhaaÊ»i raadhiina wabin na’maaÊ»i syaakiriina wa ‘alal balaÊ»i shaabiriina wa tahta liwaaÊ»i sayyidinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallama yaumal qiyaamati saaÊ»iriina wa ilal haudhi waaridiina wa ilal jannati daakhiliina wa minan naari naajiina wa ‘alaa sariiril karamati qaa’idiina wa min huuril ‘aini mutazawwijiina wamin sundusin wa istabraqin wadiibaajin mutalabbisiina, wa min tha’aamil jannati aakiliina wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syaaribiina bi akwaabin wa abaariiqa wa ka’sin min ma’iinin ma’al ladziina an’amta ‘alaihim minan-nabiyyiina wash-shiddiiqiina wasy-syuhadai wash-shalihiina wa hasuna ula’ika rafiqan dzaalikal fadhlu minallaahi wakafaa billaahi ‘aliiman wal hamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji buat Allah Tuhan semesta alam. Pujian yang seimbang dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemakmuran terhadap penghulu kita, Nabi Muhammad, dan keluarganya.

Ya Allah, jadikanlah kami (orang-orang) yang imannya sempurna, sanggup menunaikan semua fardhu, mempertahankan sholat, menunaikan zakat, menuntut (mencari) seluruh kebaikan di sisi-Mu, mengharap ampunan-Mu selalu memegang teguh petunjuk-petunjuk-Mu, terlepas (terhindar) dari segala penyelewengan dan zuhud di dunia dan di darul abadi serta tabah (sabar) menerima cobaan, mensyukuri segala nikmat-Mu dan agar nanti pada Hari Kiamat kalian dalam satu barisan di bawah naungan panji-panji junjungan kalian, Nabi Muhammad, dan lewat telaga yang sejuk, masuk ke dalam surga, terhindar dari api neraka dan duduk di takhta kehormatan, didampingi oleh bidadari surga, dan mengenakan baju-baju kebesaran dari sutra berwarna-warni, menikmati suguhan nirwana yg lezat, minum susu dan madu yg suci higienis dalam gelas-gelas dan orang-orang yg sudah Engkau beri lezat pada mereka dari kelompok para nabi, shiddiqin dan orang-orang yg syahid serta orang-orang saleh. Dan baik sekali mereka menjadi teman-teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah dan kecukupan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Dan semua puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.”

Demikianlah ulasan perihal jadwal Tarawih pertama 2025 beserta bacaan niat dan tata caranya. Semoga membantu ya, detikers!

20D

Video: Menag Sebut Idulfitri Muhammadiyah & NU 2025 Berpotensi Sama

20D

Video: Menag Sebut Idulfitri Muhammadiyah & NU 2025 Berpotensi Sama


tarawih 2025jadwal sholat tarawihkapan sholat tarawih pertama 2025kapan tarawih pertama 2025jadwal sholat tarawih 2025 model pemerintahjadwal sholat tarawih 2025 model muhammadiyahjadwal sholat tarawih 2025 model an-nadzirniat sholat tarawihtata cara sholat tarawihmuhammadiyahkemenagan-nadzir

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video