
Jakarta –
Apakah Amerika Serikat ingin sekutu-sekutunya kembali? Setelah tiga bulan mencerca, mengenakan tarif, dan bahkan mengancam akan mencaplok beberapa sekutu terbaiknya, pemerintahan Presiden AS Donald Trump tiba-tiba memerlukan bantuan.
Trump sudah mengembangkan pertengkaran jualan dengan China yang sepertinya tidak sanggup ia menangkan. Jadi, Pemerintah AS bergegas mencari cara untuk mengembangkan efek demi melawan Presiden China Xi Jinping yang tak mau mengalah pada Trump.
Dilansir dari CNN, Sabtu (12/4/2025), Menteri Keuangan Scott Bessent menyampaikan bahwa sekutu AS menyerupai Jepang, Korea Selatan, dan India akan secepatnya melakukan tawar menawar jualan dengan Washington, menyerupai halnya Vietnam.
Menurut Bessent, semua negara tiba ke meja tawar menawar dan menghasilkan China kian terkepung. Bessent menyertakan bahwa topik tawar menawar mesti menjadi tujuan bersama, terutama menghasilkan jual beli dengan China menjadi seimbang.
Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt sempat ditanya media soal mengapa sekutu Amerika akan menolong melawan China saat Trump memperlakukan sobat dan musuh dengan sama. Leavitt menjawab banyak negara memerlukan pasar AS.
“Anda mesti mengatakan dengan sekutu kita yang mengontak kita. Telepon terus berdering. Mereka sudah menerangkan dengan sungguh terang bahwa mereka memerlukan Amerika Serikat, mereka memerlukan pasar kita, mereka memerlukan basis pelanggan kita,” beber Leavitt.
Baca juga: Trump Minta China Setop Serang Balik, Lebih Baik Negosiasi |
Namun, semua yang sudah dilaksanakan Trump sejak ia kembali ke Ruang Oval sudah dirancang untuk menghancurkan kelompok-kelompok demokrasi yang berpikiran sama. Beberapa kali ahad ini, ia meremehkan Uni Eropa.
“Saya senantiasa menyampaikan bahwa Uni Eropa dibikin untuk sungguh-sungguh menghancurkan Amerika Serikat dalam perdagangan,” kata Trump.
Dia bukan satu-satunya pembenci Eropa. Wapres JD Vance mengungkapkan ketidaksukaannya kepada benua itu di lembaga Keamanan Munich dan juga dalam dialog kalangan pejabat wacana serangan udara di Yaman. Kebencian Trump kepada potongan bumi Barat juga menjadi masalah.
Kekuatan jual beli Amerika Utara yang bersatu sudah usang dipandang selaku benteng pertahanan mempunyai potensi kepada China. Namun, Trump sudah beberapa kali mengancam akan menggantikan Kanada dan sudah menargetkan Meksiko dengan beberapa tarif terberatnya.
Perdana Menteri Kanada yang gres Mark Carney sudah memperingatkan bahwa kekerabatan tradisional negaranya dengan Washington sudah berakhir. Namun, pemikiran membangun front sekutu untuk menjajal merubah praktik jual beli China ialah inspirasi yang sungguh bagus.
trumpdonald trumpperdagangan internasionalhubungan luar negerichinadiplomasiuni eropasekutu amerika