20 April 2025
Industri

Pengusaha Keramik Minta Pemerintah Perpanjang Insentif Hgbt

Ilustrasi uang
Foto: Getty Images/iStockphoto/Molas Images

Jakarta

Asosiasi Industri Keramik Indonesia (Asaki) meminta pemerintah bagi memperpanjang kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Pengusaha menganggap hal ini untuk membantu industri keramik nasional.

Ketua Generik Asaki Edy Suyanto menghendaki insentif dari Pemerintah yakni perpanjangan kebijakan HGBT $6,5usd/mmbtu bagi industri Keramik dengan kepastian supply gas yg selama ini cuma berkisar 65%-70% dari Volume Kontrak Gas dari PGN dengan argumentasi shortage gas dari Hulu.

“Asaki meminta campur tangan Pemerintah dalam hal ini KemenESDM untuk menyelesaikan dilema gangguan supply gas yang telah berlarut-larut tanpa solusi,” ujar ia dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024).

Baca juga: Mendag Sita Keramik hingga Cangkir Impor Ilegal Rp 9,8 M

Edy mengungkapkan tahun 2025 dikhawatirkan keadaan daya beli penduduk masih lemah dan mulai terganggu. Kenaikan harga barang dan potensi inflasi ditakutkan dapat memberatkan masyarakat.

“Industri keramik dengan sungguh terpaksa mesti menyesuaikan harga jual produk pasca penerapan PPN. Hal ini alasannya nantinya ada peningkatan harga materi baku, suku cadang hingga kemasan,” kata dia.

Dia menyebutkan industri keramik juga akan terdampak peningkatan upah minimum regional dan upah minimum provinsi. Kondisi ini mampu memperbesar ongkos buatan tahun depan.

Selain itu Industri Keramik Nasional juga dibebani dengan pelemahan Rupiah dimana pembayaran pemakaian gas ke PGN memakai dolar AS sehingga mempunyai efek pribadi kepada peningkatan ongkos energi gas yg ialah 30% dari total ongkos buatan keramik.

“Asaki mendesak Menkeu untuk secepatnya memperpanjang Kebijakan BMTP/ Safeguard Keramik yang sudah selsai simpulan November 2024, Asaki sungguh menyayangkan lambannya dan kurangnya atensi dari Kemenkeu di dalam perpanjangan BMTP keramik tersebut. Terlebih lagi menyerupai yang kita pahami bahwa kebijakan BMAD kepada keramik import dari China yg besarannya cuma berkisar 35%-50% tersebut jauh dari impian dan perkiraan Asaki yang berkisar di angka 70%-100%,” jelasnya.

Asaki menghendaki dukungan dan kepastian serta kecepatan realisasi jadwal Pembangunan Rumah 3 juta unit/tahun alasannya akan bikin demand/kebutuhan keramik yg cukup besar sekitar 110jt m2 keramik atau setara dengan 17% kapasitas buatan keramik nasional di tengah ketidakpastian perekonomian nasional dan dunia di tahun 2025.

industri keramikasosiasi industri keramik indonesia

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video